Berikut pendapat saya mengenai apakah seorang entrepreneur itu dilahirkan (born) atau bisa dibentuk/diciptakan (made).

    Menurut saya seorang Wirausahawan merupakan sebuah bakat atau sebuah sifat bawaan dari lahir yang mana sifat ini akan muncul atau dapat berkembang ketika lingkungan disekitar mendukung jiwa kewirausahaan tersebut untuk bangkit dan berkembang. Menjadi Wirausahawan sebenarnya tidaklah cukup hanya karena bakat (dilahirkan) ataupun hanya karena dibentuk. Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu pelatihan, bergaul dalam komunitas dunia usaha, atau menempuh pendidikan seperti Study di STIAMI melalui prodi Administrasi Bisnis.

    Berwirausaha tidaklah semudah yang dibayangkan. Seseorang yang ingin menjadi wirausahawan tidak cukup bermodalkan Bakat saja, tetapi harus mengikuti pendidikan, pelatihan atau bergaul dengan lingkungan wirausaha untuk mendapatkan sebuah pembelajaran langsung dan menambahkan pengalamannya. Dengan begitu pribadi dan mental wirausahawan akan terbentuk dan terasah dengan sendirinya yang membuatnya siap untuk memulai wirausaha dan tidak takut untuk mengambil peluang yang ada tanpa mengabaikan resikonya. 

    Salah satu lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu Kewirausahaan adalah STIAMI dalam Program Sarjana S1-Ilmu Administrasi Bisnis. Prodi tersebut menyelenggarakan pendidikan bernuansa humanis guna menghasilkan lulusan yang bermoral dan beretika, memiliki sikap akademik dan profesional, keunggulan kompetitif, kemampuan kewirausahaan, kemampuan kepemimpinan yang memadai, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan Bisnis. 


Chairul Tanjung



    Chairul tanjung dahulu Ia seorang mahasiswa kurang mampu yang memulai usaha bisnis sejak Kuliah. Beliau merupakan lulusan kedokteran gigi Universitas indonesia. Seat kuliah beliau telah mulai berdagang,mulai dari jual buku kuliah, fotokopi hingga jasa pembuatan baju kaos. Setelah lulus beliau bersama dengan rekannya mendirikan usaha pembuatan sepatu yang di ekspor. Usaha bersama rekannya ini maju pesat. karena ada perbedaan visi diantara rekannya beliau memutuskan untuk keluar.

    Setelah keluar dari perusahaan , Ia kemudian membuka bisnis di bagian usaha jasa keuangan, multimedia bahkan kini properti. Ia juga dipilih sebagai pemimpin bank mega, dengan kepiawaiannya dalam menjalankan bisnis dan jaringan, kini dia telah memiliki konglomerasi perusahaan yang disebut dengan para group (CT. Corp). Inti dari usaha para group yaitu bisnis keuangan, properti dan multimedia.

    Perkembangan bisnis chairul tanjung berkembang pesat. Buktinya di tahun 2010 dinobatkan sebagai orang terkaya di indonesia nomor enam. Biografi chairul tanjung kini populer lewat bukunya yang berjudul si anak singkong. Buku yang di tulis oleh wartawan kompas itu mengisahkan lika-liku chairul tanjung dalam mencapai kesuksesannya seperti saat ini. Kisah inspiratif seperti chairul tanjung memang patut dijadikan tauladan terutama bagi generasi muda. Sukses adalah sebuah perjalanan yang dibangun dengan keuletan dan kerja keras.

"Tidak Ada Kesuksesan yang dicapai seperti membalikkan telapak Tangan. Tidak ada keberhasilan tanpa Bekerja Keras, keuletan, kegigihan dan kedisiplinan"


Buku:
Si Anak Singkong

1 komentar: