Berikut pendapat saya mengenai apakah seorang entrepreneur itu dilahirkan (born) atau bisa dibentuk/diciptakan (made).
Menurut saya seorang Wirausahawan merupakan sebuah bakat atau sebuah sifat bawaan dari lahir yang mana sifat ini akan muncul atau dapat berkembang ketika lingkungan disekitar mendukung jiwa kewirausahaan tersebut untuk bangkit dan berkembang. Menjadi Wirausahawan sebenarnya tidaklah cukup hanya karena bakat (dilahirkan) ataupun hanya karena dibentuk. Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang selanjutnya dibentuk melalui suatu pelatihan, bergaul dalam komunitas dunia usaha, atau menempuh pendidikan seperti Study di STIAMI melalui prodi Administrasi Bisnis.
Berwirausaha tidaklah semudah yang dibayangkan. Seseorang yang ingin menjadi wirausahawan tidak cukup bermodalkan Bakat saja, tetapi harus mengikuti pendidikan, pelatihan atau bergaul dengan lingkungan wirausaha untuk mendapatkan sebuah pembelajaran langsung dan menambahkan pengalamannya. Dengan begitu pribadi dan mental wirausahawan akan terbentuk dan terasah dengan sendirinya yang membuatnya siap untuk memulai wirausaha dan tidak takut untuk mengambil peluang yang ada tanpa mengabaikan resikonya.
Salah satu lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu Kewirausahaan adalah STIAMI dalam Program Sarjana S1-Ilmu Administrasi Bisnis. Prodi tersebut menyelenggarakan pendidikan bernuansa humanis guna menghasilkan lulusan yang bermoral dan beretika, memiliki sikap akademik dan profesional, keunggulan kompetitif, kemampuan kewirausahaan, kemampuan kepemimpinan yang memadai, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan beradaptasi di lingkungan Bisnis.
Chairul Tanjung



Tidak ada komentar:
Posting Komentar