Apa kabar rekan-rekan penuntut Ilmu? saya harap kita semua baik-baik saja. Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai Apakah usaha atau bisnis yang tergolong UMKM perlu membuat model bisnis? Apa alasannya? Dan bagaimana resiko jika tidak menerapkannya atau manfaat jika menerapkannya? saya akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu Model Bisnis dan mengapa UMKM perlu menggunakan Model Bisnis tersebut. Saya juga akan memberikan beberapa contoh atau jenis dari model bisnis dan model pendapatan. Berikut artikel ini saya buat sebagai tugas dari Mata Kuliah Business Modeling yang saya tempuh di kampus STIAMI.


Apakah usaha atau bisnis yang tergolong UMKM perlu membuat model bisnis? Apa alasannya?


   Pertumbuhan bisnis UMKM bisa dikatakan mengalami peningkatan pada tiap tahunnya, pertumbuhan tersebut menjadikan sebuah persaingan dalam suatu bisnis ini menjadi kian ketat. Oleh sebab itu dengan tingginya tingkat persaingan bisnis yang semakin ketat, para pelaku bisnis harus menciptakan strategi dan inovasi yang baru agar mampu bersaing dan berkembang di era yang kompetitif ini. Akan tetapi, membuat strategi dan inovasi saja tidaklah cukup, para pelaku bisnis wajib memahami dan membuat suatu dasar atau pondasi model bisnis yang sangat kuat..  

 Model bisnis memaparkan pemikiran awal tentang bagaimana suatu organisasi menciptakan, memberikan, dan menyampaikan nilai kepada pasar sasaran yang dituju . Sebuah model bisnis dijelaskan secara detail melalui sembilan elemen penting yang menunjukkan bagaimana perusahaan secara nyata bertujuan menghasilkan keuntungan yang disebut business model canvas.

Business model canvas terdiri dari 9 elemen, yaitu : 

(1) customer segments yaitu pasar sasaran, dapat berupa individu, komunitas atau organisasi yang ingin dijangkau perusahaan;

(2) value propositions yaitu nilai yang ingin diberikan perusahaan kepada konsumen; 

(3) channels yaitu cara atau teknik perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumen; 

(4) customer relationships yaitu bagaimana manajemen hubungan antara perusahaan dengan konsumen; 

(5) revenue streams yaitu pendapatan yang diperoleh perusahaan; 

(6) key resources yaitu aset penting dan utama baik yang bersifat tangible dan intangible yang 

dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya guna mencapai tujuan; 

(7) key activities yaitu kegiatan utama perusahaan yang mendukung proses layanan dan penciptaan produk; 

(8) key partnerships yaitu bagaimana pemilihan mitra utama yang memiliki peranan bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan, dan 

(9) cost structure yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan operasional.


Dari sedikit penjelasan diatas dapat ditegaskan juga model bisnis sangat diperlukan sebab UMKM jumlahnya sangat banyak dan skala usahanya kecil-kecil dan memiliki inovasi yang sangat beragam. UMKM membutuhkan penghela yang dapat bertindak sebagai agregator produk, sebagai offtaker atau inkubasi, untuk melakukan edukasi dan kurasi, serta membantu UMKM tumbuh dan berkembang secara unggul dan dapat bertahan disegala kondisi sebab memiliki pondasi yang kuat.  Model bisnis adalah kunci agar UMKM mendapatkan aliran pembiayaan dengan mudah. Selain itu, model bisnis yang matang dan menarik juga bisa membantu UMKM untuk masuk ke ekosistem pasar yang jauh lebih luas dan menguntungkan.

Manfaat Bagi UMKM Dalam Menerapkan Model Bisnis, yaitu :

1. Mengetahui kompetitor lawan. Dengan menerapkan Model Bisnis kita lebih mengetahui siapa kompetitor kita secara spesifik dan kita kan tau bagaimana cara kita menghadapi nya.

2. Menentukan nilai jual yang bisa unggul dalam persaingan terhadap kompetitor produk sejenis.

3. Mengetahui pasar yang dituju secara tepat.

4. Mematangkan produk yang ditawarkan.

5. Mempermudah penentuan strategi bisnis perusahaan.


Resiko Bagi UMKM Jika Tidak Menerapkan Model Bisnis, yaitu :

1. Tidak mengetahui siapa kompetitor sesungguhnya dalam persaingan yang membuat kita tidak dapat bersaing atau melawannya.

2. Produk yang dijual t idak tepat pada pasar atau tidak sesuai dengan hal yang diinginkan konsumen.

3. Inovasi atau proses produksi akan terhambat yang menyebabkan stok atau hasil barang yang sedikit.

4. Kemungkinan gagal mencapai Visi perusahaan sangat besar.

5. Perhitungan keuangan dan pembiayaan tidak tepat.


Ketika kita ingin membuat suatu bisnis alangkah baiknya kita harus membuat model bisnisnya terlebih dahulu agar presentase keberhasilan bisnis yang kita buat akan tinggi dan berhasil.

  Gimana rekan-rekan tentang pembahasan saya diatas? Semoga artikel diatas dapat membantu rekan-rekan sekalian dalam memahami Ilmu tentang Bisnis. Terima kasih telah berkunjung dan membaca sampai akhir. Sampai bertemu di artikel berikutnya,. Byee~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar